WAHAI PLN TERCINTA..

Pukul 03.14 waktu setempat.. Ku terbangun dengan sejuta gelisah. Baju ini basah, penuh keringat..

Dini hari ini kuterbangun dengan kegelapan, tanpa cahaya dan mata ini tak dpt melihat banyak..

Ku coba berdiri dan akhirnya ku buka pintu depan.. Betapa sejuknya angin di malam hari ini..

Sambil mengadem, ku buka baju dan terlintas di pikiran, gila! Gila! Gila!

Mengapa tiba tiba ku jadi sangat amat kesal dengan pln. Mengapa ku jadi emosi dengan pln. Setelah beberapa lama ini kondisi pelistrikan tdk pernah beres. Setiap hari pasti ada saja pemadaman bergilir yg iseng datang ke rumahku..

Pln merupakan perusahaan monopoli pemasok listrik. Tdk ada saingan, justru dananya (sebagian besar) di berikan pemertah secara percuma. Pln sudah bekerja berpuluh puluh tahun. Masa dengan alasan adanya pembangkit listrik yg mati, harus mengorbankan orang berpanas panasan di tengah nikmatnya tidur ini?

Gila pln, alasannya merugi, alasannya gardu rusak, sungguh ga masuk akal.

Oke sekarang ini aku mencoba menyingkirkan sedikit ke egoisanku karena jadi terbangun di malam hari.. Tapi sadar ga sih kalian wahai petinggi pln?

Semua kegiatan kini menggunakan listrik. Bila listrik mati org org akan sangat kesusahan. Bayangkan satpam, ditengah mati lampu di malam hari, harus bekerja ekstra keras tanpa penerangan agar perumahan yg di jaganya tidak dibobol maling.
Bayangkan pemilik warnet, omzetnya berkurang karena sepenuhnya mengandalkan listrik yg mencukupi. Bayangkan juga pemilik rumah makan sederhana yg buka 24 jam yang sangat sulit bila listrik mati, karena ga ada yg mau makan gelap gelapan, bung!

Dan kalian bisa bayangkan, sebenarnya masih banyak lagi yg disusahkan dgn tidak adanya pasokan listrik dan bayangkan bila masyarakat kecil tidak bisa mendapatkan uang karena ulah mati lampu ini..

Pln sempat di pelesetkan sebagai perusahaan lilin negara.. Tapi sepertinya dengan makin parahnya kondisi pln sekarang ini, maka sebutan yang pas adalah "perusahaan LONTE negara"..

*maaf agak keras, keringat dan nyamuk ini semakin membuatku GILA..

0 komentar: