Malam ini gelap, aku merasakan kesepian. Mungkin aku bisa tertawa bahagia, namun kadang kumenangis dalam hati. Bukan menangis dalam arti sebenarnya, tapi aku kesepian tanpa dirimu..
Kian hari cuaca makin memburuk, dan aku juga merasakannya dari hariku. Hidupku tak menentu, tujuan tak jelas, bahkan "kamu" yang kutunggu saja aku tak tau siapa..
Kesedihan ini, tertutupi oleh keriangan duniawi, aku masih bisa, tapi pertanyaan sampai kapan? Aku munafik memang. Karna sedang menunggu.
Aku menunggu bukan mencari. Aku diam bukan berteriak. Aku melihat dan menunggu tatapan balik darimu.. Sedetik, semenit, seharian, bahkan sebulan lebih aku terus melihat dunia ini, seluruh wanita hanya untuk mencari "kamu" yang hanya imajiner..
Hahaha, kadang aku tertawa entah kenapa, aku suka tertawa dan aku selalu tertawa. Namun sesungguhnya aku pemalu, mungkin jika didekat "kamu". Aku pasti akan diam, dan menjadi penjagamu..
Sepanjang hari aku menuai senyum dan menjulurkan tangan terbuka, berharap "kamu" datang dan kita bersama.. Tapi sampai kapan? Kapan? Jelaskan..
Aku rela menunggu, aku siap untuk berlama-lama. Karna hidupku sudah tak tentu arah, dan kuharapkan kau datang dan membawakan kompas dan mengarahkanku kembali kejalan yang benar..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar