Maaf

Detik jam sangat jelas terdengar..
Saat malam ini tak ada yg berbunyi kecuali jam dikamarku..

Aku ingin kesepian..
Aku ingin dunia diam..
Aku hanya ingin semuanya berhenti sesaat dan dapat menyaksikan kesedihanku..

Setelah telefon itu, aku sadar bahwa dirimu sangat berharga..
Aku sadar kamu beda dari orang lain yg pernah ada..

Aku tidak pernah menyalahkanmu, sekali lagi aku bilang ini adalah pilihanku, pilihan untuk sayang padamu.. Pilihan untuk menjadi tidak dipilih olehmu..

Tak banyak yg kami bicarakan di telfon.. Sedikit kata, namun berarti banyak untukku..

Semoga aku cepat tiada..
Semoga aku bisa selamat..

Maafkan aku atas kesedihanku ini..
Aku tidak membutuhkan rasa kasihan darimu..
Aku akan selamat dengan sendirinya..

Mungkin aku hanya butuh waktu..
Dan aku mohon kesabaranmu melihat diriku jatuh seperti ini..

Kau hanya bisa menyaksikan, tapi tak dapat berbuat bnyk..

Aku hanya bisa menjalankan, tapi aku tak semudah itu melupakanmu..

Butuh waktu..
Butuh usaha...
Dan butuh keyakinan..

Bukan darimu, tapi dari diriku sendiri..

Maaf untuk semuanya...

0 komentar: